Minggu, 29 Mei 2011

ALAT BANTU UNTUK ANAK PENYANDANG AUTISMA

Autisma merupakan cacat perkembangan kompleks yang biasanya muncul pada saat dua atau tiga tahun pertama dalam hidup. Sampai saat ini belum ditemukan obat untuk mengobati autism, meskipun terapi dan penanganan perilaku bisa memperbaiki gejala ini.

Anak atau orang dewasa yang menyandang autisma umumnya mengalami kesulitan untuk berkomunikasi secara verbal dan non verbal, interaksi social dan kegiatan santai ataupun bermain. Misalnya, anak penyandang autisma tidak bisa mengerti akan isyarat social, seperti nada suara atau ekspresi wajah dan umumnya tidak memiliki rasa empati. Mereka sering melakukan tingkah laku yang berulang – ulang seperti goyang dan memutar – mutar.

Para ilmuwan menyakini kalau penyebab autisma ini adalah kombinasi antara genetika dan lingkungan. Orang dengan autisma juga memiliki tingkat serotonin abnormal atau neurotransmitter lain dalam otak. Ilmuwan computer telah menemukan dua alat untuk membantu orang berinteraksi dengan anak – anak autis. Teknologi itu Carelog dan Abaris. Carelog merupakan aplikasi mobile untuk merekam data perilaku dengan pengaturan informal. Anak penderita autisma dapat menggunakan perangkat kecil, Intel Personal Server, yang mempunyai database semua informasi dan bertindak sebagai server aplikasi nirkabel.

Seorang pengasuh dapat merekam data perilaku anak melalui perangkat didekat yang dilengkapi Bluetooth, java dan kemampuan browsing. Sementara Abaris merupakan prototype aplikasi yang berfungsi penuh guna melakukan terapi discrete trial training yaitu penanganan terbaik untuk anak autistic. Cara ini menggunakan indeks melalui pena digital dan teknologi suara yang memudahkan indeks dicoba ke sesi video. ( Sumber : Media Indonesia ).

RISET TERBARU MENGENAI AUTISME

Dari penelitian terbaru dari University Of North Carolina ( UNC ) AS didapatkan bukti baru bahwa anak – anak autis yang mengalami pembesaran volume otak pada usia dua tahun bisa terjadi lagi pada saat anak autis tersebut menginjak umur 4 dan 5 tahun. Pertumbuhan otak bisa terhenti setelah anak autis berumur dua tahun.
Dari riset itu ditemukan bahwa pembesaran korteks dikaitkan dengan pelipatan permukaan otak, tapi bukan peningkatan ketebalan lapisan luar otak. Pembesaran otak akibat pelipatan otak meningkat di permukaan otak. Penyebab hal ini bisa disebabkan factor keturunan atau genetic serta akibat dari peningkatan proliferasi neuron di otak yang sedang berkembang.

Autisme umumnya sudah bisa dideteksi pada saat masa balita, dalam perkembangannya membuat penyandang autis tidak dapat membentuk hubungan social atau pun komunikasi yang normal. Autisme lebih banyak diidap oleh para pria daripada wanita, perbandingannya 4 : 1.

Autis dapat diidentifikasi secara dini dengan cara melihat kelebihan lingkar kepala atau ukuran kepala sang anak. Dan hal ini terjadi pada saat anak berumur satu tahun. Dari temuan tersebut ada kecenderungan autis lebih dipengaruhi oleh unsur genetic yang mendasari proliferasi berlebihan dari neuron dalam periode awal. 
( Sumber : Media Indonesia )

Senin, 02 Mei 2011

CARA MEMAHAMI ANAK PENYANDANG AUTISMA

Kondisi anak autism tidak berbeda jauh dengan anak – anak lainnya. Cara memahami mereka antara lain :
1.      Kenalilah anak Anda. Anda harus bisa mengenali apa yang membuat mereka tidak nyaman, misalnya apakah mereka sensitive dengan cahaya atau suara.
2.      Ubahlah harapan Anda. Mungkin saja Anda tak bisa punya harapan terlalu tinggi jika pada makan malam mereka tidak tenang.
3.      Nikmati kesuksesan anak. Setiap anak autism memiliki prestasi dengan caranya masing – masing.
4.      Jangan pedulikan pandangan orang lain karena terkadang anak dengan autism melakukan sesuatu yang tidak normal oleh orang lain. ( Sumber : Tempo )

MENGOPTIMALKAN ANAK AUTIS

Autism merupakan sindrom yang diakibatkan oleh perbedaan struktur dimensi anatomi pada otak seseorang dan bukan dikarenakan oleh cacat otak. Secara teoritis, ukuran anatomi bagian otak manusia lebih besar dari ukuran rata – rata, bagian yang lain akan lebih kecil. Fungsi dari bagian otak tersebut bergantung pada ukuran bagian otak itu.

Hal yang tidak kalah penting adalah mencari cara terbaik untuk mendidik penyandang autism memiliki kelebihan luar biasa dari dirinya. Untuk itu, kerjasama antara dokter anak, psikiater, psikologi, ahli terapi dan perilaku serta neurologi sangat diperlukan.

Fungsi dokter anak adalah menjaga kesehatan proses tumbuh dan berkembangnya seorang baby autism menjadi dewasa. Sementara psikiater berperan mengatasi berbagai diagnosis sindrom kejiwaan dan ahli pendidikan dibantu ahli terapi dan perilaku dibutuhkan saat spectrum autism semakin lebar dengan membimbing secara pribadi untuk proses pembelajaran anak autism.

Ahli neurologi selain harus mampu menjelaskan kondisi biopsikologi harus dapat memberikan terapi neuro-psikologi anak autism. ( Sumber : Tempo )


Kunjungan perwakilan dari Kedutaan Republik Federal Jerman pada tanggal 23 November 2006
Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.
 
Copyright 2009 SLB DINAMIKA